Professional Trading Consultant
Analisa saham terbaru sebagai panduan memilih saham
Nikel adalah salah satu unsur tambang yang paling penting di dunia pasar logam, dengan menyumbang $20 miliar dalam perdagangan tahunan. Hal ini senada dengan penggunaan nikel dari tahun ke tahun yang semakin meningkat.
Lalu dengan berhentinya pasokan bijih nikel dari Indonesia, bagaimana efeknya secara global?
Kasus skandal asuransi milik negara, Jiwasraya menghangat setelah Kejaksaan Agung menetapkan 5 tersangka. Menurut temuan BPK skandal ini diprediksi merugikan negara sebesar 10,4 Triliun. Kerugian ini disebabkan oleh investasi di (more…)
Laporan Kinerja Tahun 2019, Semester Kedua, Kuartal Keempat, dan Bulan Desember 2019.
Kemarin kami sudah membahas 4 penyebab turunnya saham PT Kimia Farma Tbk ($KAEF) yang dimiliki oleh institusi besar milik negara, ASABRI. Karena banyak permintaan untuk mengulas saham-saham milik ASABRI yang lain, pada edisi kali ini kami akan mengulas 2 saham milik ASABRI yang memiliki kinerja paling buruk di tahun 2019 yaitu $FIRE dan $SMRU.
Yuk baca selengkapnya.
Hanya dalam waktu 6 bulan, kinerja harga saham $KAEF mengalami penurunan lebih dari 60%. Penurunan ini menjadi tanda tanya besar bagi banyak orang, terutama para pelaku pasar. Apa penyebab penurunan besar-besaran saham $KAEF ?
Pada perdagangan minggu lalu, $IHSG sempat terseret turun ke level support 6215-6240 karena terimbas sentimen konflik AS-Iran. Namun setelah menyntuh support, $IHSG mampu bertahan dan berhasil rebound dengan penutupan di harga 6274 dipengaruhi oleh sentimen positif cadangan devisa Indonesia bulan Desember yang naik US$ 2,5 miliar dari bulan sebelumnya.
Lalu bagaimana prediksi $IHSG minggu ini ?
Silahkan diperhatikan dan dipelajari empat saham yang layak ditradingkan minggu ini, sesuai dengan trading plan yang telah dibuat tanpa harus menunggu instruksi di channel. Anda wajib mematuhi trading plan dan semua update pergerakan disarankan untuk konsultasi langsung di Telegram @YEFlive.
Pada perdagangan 8 Januari 2020 harga minyak dunia WTI terkoreksi -4,9% setelah harga minyak mengalami kenaikan beberapa pekan terakhir. Koreksi harga minyak ini bertolak belakang dengan harga batu bara (ICE (more…)
Pada perdagangan 8 Januari 2020 harga emas terkoreksi -1,1% ke level USD 1556,10/oz. Koreksi ini terjadi setelah rally 2 pekan berturut-turut dari level USD 1477/oz ke level tertinggi USD 1611/oz.
Apakah koreksi ini masih wajar-wajar saja?
Penurunan emas pada perdagangan kemarin, membuat saham-saham emas dalam negeri ikut koreksi hari ini. Walaupun demikian, menurut kami koreksi ini masih tergolong wajar setelah rally dalam beberapa perdagangan terakhir.