Kenaikan harga saham itu ibarat seperti sebuah pesta. Pesta besar atau kenaikan besar berhari-berhari bahkan berminggu-minggu sampai berbulan-bulan. Namun ada juga pesta kecil yang singkat hanya sehari saja. Pesta besar atau kecil akan selalu ada peran banyak individu ataupun kelompok. Ada yang berperan sebagai tuan/bos, “tuan” secara figuratif berarti kelompok atau individu yang dilayani. Siapa yang menjadi tuan, tentu Smart fund yang sudah duduk diposisi yang nyaman dikursi terbaik dengan harga “diskon” sebelum sebuah pesta dimulai. Peran yang terpenting entertainer, tugasnya membuat pergerakan harga menarik dimata publik. Tugas mereka sebagai price maker yang membentuk harga dan juga membuat berita sehingga muncul partisipasi, sehingga pesta menjadi meriah. Peran berikutnya adalah tamu, tamu disini adalah publik yang merespon dari aksi yang dilakukan oleh si enterteiner. Terkadang kenaikan harga pada titik tertentu ada ditangan publik, mungkin anda melihat pergerakan harga yang naik “gila” kemudian turun juga “gila” sehingga sulit untuk dianalisa oleh seorang analis teknikal pro sekalipun. Karena pada tahap ini pesta bisa berubah menjadi chaos.
Chaos atau sebuah klimaks dalam siklus harga umumnya adalah titik akhir dari kenaikan harga atau akhir dari sebuah pesta. Pada fase terakhir dalam pesta tentunya adalah bersih-bersih cuci piring yang diperankan oleh para “latecomer” atau biasa disebut sebagai tukang cuci piring.
Tukang cuci piring (Latecomer) akan selalu ada didalam rantai perdagangan saham. Tentunya pembaca tidak ingin berperan menjadi tukang cuci piring. Pada kesempatan kali ini kami memiliki strategi yang berisi beberapa larangan agar anda tidak menjadi tukang cuci piring di saat trading.
Hindari panic buying atau fear of missing out, banyak trader kaget melihat kenaikan sebuah harga saham. Sehingga mereka asal beli dan berakhir nyangkut di harga monas. Apabila melihat saham yang sudah naik tinggi dan belum teranalisa sebelumnya, sebaiknya abaikan karena ada risiko nyangkut dan akan ada peluang disaham lain.
Pilihlah saham yang berpotensi/baru akan naik, daripada mengejar saham yang sudah naik tinggi sebaiknya fokuslah mencari saham yang akan naik. Seperti yang kami lakukan dengan member Private Trading Room. Mungkin anda yang pernah membaca artikel kami sebelumnya tahu bahwa member Private Trading Room berhasil mengantongi saham-saham seperti $BBYB $DNAR $BGTG atau $BFIN sebelum “pesta bank digital” berlangsung.
Contoh terbaru member Private Trading Room trading saham KOBX. Tanggal 26 Agustus 2021 Pukul 14:17 kami instruksikan beli saham KOBX diharga 168-169. Setelah kami instruksikan beli KOBX harga tidak langsung naik karena menurut kami masih ada waktu untuk saham ini naik sehingga member-member kami bisa membelinya dengan nyaman tanpa takut ketinggalan. Tanggal 27 Agustus 2021 saham KOBX langsung di kerek naik oleh publik dan member Private Trading Room berhasil menempatkan posisi sebagai “tuan” dan berhasil menjualnya tepat diharga tertinggi 210.
Kami sangat bersyukur menjualnya langsung dengan keuntungan 25% karena setelah kami jual harga kembali turun. Pesta KOBX begitu singkat karena IHSG yang mewakili “mood” pelaku pasar sedang tidak baik. Ada rasa bangga dapat memandu member Private Trading Room dengan maksimal meskipun IHSG minus.
Saat ini kami melihat banyak diforum-forum saham digunakan untuk mencari “tukang cuci piring”. Mereka menggunakan akun anonim bahkan influencer saham untuk merekomendasikan saham-saham yang sedang butuh tukang cuci piring.
Ingat informasi terbaik tidak akan tersedia cuma-cuma apalagi diberikan oleh orang yang tidak kredibel, bisa jadi anda akan menjadi tukang cuci piring saham-saham yang sedang mereka kerjakan.
Oleh karena itu Private Trading Room sangat eksklusif karena saham yang kami rekomendasikan adalah saham yang akan naik bukan yang sudah naik
Join Private Trading Room sekarang
Cara Daftar :
Ketik : PTR – Nama Lengkap – Domisili – WA – Email
kirim ke telegram @admYEF / Whatsapp 082264503734
Informasi tentang Private Trading Room